Terima kasih, berkunjung di Web-blog kami. Campus Forex merupakan komunitas trader forex di Klaten - Yogyakarta yang mulai trading forex sejak tahun 2006 Semasa menjadi Wakil Pialang di Perusahaan Broker Forex Jakarta.

Rekan trader, Saat ini, CampusForex ditunjuk sebagai Official Introducing Office di Perusahaan berskala Internasional, FXDD, Malta Uni Eropa. Liquid Markets Ltd is terdaftar di Cyprus Investment Firm (CIF) dan teregulasi di Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) dengan nomor lisensi : 103/09. Anda akan mendapatkan kenyamanan dalam bertransaksi dengan PerusahaanTeregulasi Resmi, Dengan menggunakan Platform yang berdasarkan Transparansi, Kecepatan dan Keakuratan.

Because, execution is everything... Campus Forex Yogyakarta, Tidak sekedar berbagi, Bukan Sembarang Kisah...

Ingin Sukses, Cobalah Untuk Disiplin Seperti TNI

Sunday 2 December 2012


Disiplin merupakan perasaan patuh dan cerminan terhadap nilai-nilai yang dipercaya, termasuk dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu yang telah menjadi tanggung jawab kita. Lalu bagaimana dengan rasa disiplin yang anda miliki ? apakah anda telah termasuk kepada orang-orang yang memiliki rasa disiplin yang tinggi ?

Disiplin ialah suatu kebiasaan dalam melakukan suatu tindakan tertentu. Disiplin adalah latihan yang menghasilkan pola perilaku yang diinginkan, kebiasaan yang diharapkan, dan sikap yang membawa pada keberhasilan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, disiplin adalah sesuatu yang kita perlukan untuk membawa kita sampai kepada tujuan yang kita harapkan. Untuk lebih jelasnya silahkan kalian simak uraian dibawah ini mengenai rasa disiplin yang harus kita miliki khususnya dalam perdagangan Forex.

1. Dibayar karena kita disiplin
Kita tidak perlu memiliki tingkat kelulusan seperti orang-orang jenius yang memiliki IPK 5.0, tidak perlu pintar dalam bidang matematika, tidak perlu fasih dalam 4 bahasa, tidak perlu punya pengalaman kerja hingga 10 tahun, tidak perlu bangun pagi dan pulang malam untuk sukses didunia forex. Karena Market hanya akan membayar dalam satu hal dari diri kita, yakni DISIPLIN. hanya satu yang ia pinta. Dan hanya itulah yang dibutuhkan disini, rasa disiplin maka market akan dengan sendirinya memenuhi rekening yang kita miliki.

2. Bukan bola namanya apabila tidak bundar
Apabila anda melakukan open posisi 10 dalam trading, dan hanya 9 yang disiplin dari 10 transaksi tersebut, maka anda belum bisa dikatakan disiplin secara sebenarnya. Kalau anda bilang bahwa “saya sudah berhenti melirik janda sebelah rumah” akan tetapi masih suka ngumpet-ngumpet untuk ngelirik, itu namanya BELUM berhenti. Belajarlah untuk disiplin disetiap trade yang anda lakukan.

3. Jangan obati luka bakar dengan api Pada saat market telah bergerak secara tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kenapa harus kita perburuk dengan membuka posisi yang sama selama terus menerus bahkan dengan lot yang lebih besar? Segeralah keluar atau kurangi lotnya. Ingat, itu adalah uang, bukanlah daun jati.

4. Jangan menampik rejeki yang telah menghampiri
Saya yakin, bahwa anda pernah melakukan hal ini. Dimana market telah menghidangkan sejumlah uang untuk kita ambil, dikarenakan pergerakan market yang sesuai dengan arah yang telah kita harapkan, akan tetapi kita kurang puas dengan pemberian yang sedikit tersebut. Kemudian kita berharap dan menunggu pergerakan chart yang selanjutnya lalu berharap uang tersebut menjadi banyak, namun seringkali pergerakan market malah berbalik arah dan anda masih saja berharap hingga pada akhirnya malah anda yang harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Ingat, tidak perlu serakah apalagi tamak, karena market buka 24 jam selama 5 hari. Maka, masih ada hari esok, lalu janganlah anda tolak rejeki yang telah menghampiri.

5. Jangan membuat gundukan dari air
Apabila pada siang hari ini anda telah mendapatkan profit sebesar 50 pip, maka usahakanlah agar trade selanjutnya tidak mengalami loss lebih dari 50 pip tersebut. Kalau saatnya sudah tepat, segera pindahkan stop loss ke + 1, lalu buatlah gundukan dari tanah, jangan dengan air.

6. Cobalah untuk setia
Apapun trading system yang kita pergunakan, apapun indikatornya, tulis trading system kita, disaat kapan kita masuk, dan kapan kita harus keluar, berapa lot yang dibuka, dan dimana menetapkan Take Profit serta Stop Loss. Kemudian buatkan screenshot-nya. Buatlah sedetil mungkin. Anggaplah seolah-olah kita sedang mengajari seorang anak SD untuk mentradingkan uang sejuta dollar kita. Setelah itu print dan laminating jika perlu. Taruh disamping komputer. Kalau trading system tersebut berhasil 50% maka cobalah untuk SETIA.

7. Pergunakan perlengkapan yang anda anggap nyaman
Jangan menggunakan Tang untuk memukul paku apabila paku tersebut tidak juga masuk. Jangan bertelanjang dada pada saat siang yang terik, apabila anda tidak ingin memiliki kulit yang gosong. Yang bagus untuk orang lain belum tentu sama bagusnya untuk diri kita. Jadi kalau kita nyaman dengan alat yang telah kita pakai, kenapa harus memaksakan diri dengan alat yang alinnya apabila hanya malah selalu membuat deg-degan? Coba-coba sih boleh-boleh saja, akan tapi cukup pada account Demo ataupun micro saja. Carilah gaya trading yang paling sesuai tetapi sekaligus paling nyaman dan menyenangkan menurut diri kita.

8. Pastikan bahwa esok hari kita masih bisa trading kembali
Apakah sebuah meteor yang sedang menuju bumi? Apakah gelombang tsunami sedang menuju kerumah kita? Apakah mulai minggu depan forex akan ditiadakan? Kalau tidak, lalu kenapa kita terburu-buru dalam mengeruk sejumlah profit sebanyak-banyaknya pada hari ini juga? Jangan melakukan over-trade, jangan resikokan uang anda terlalu banyak, pastikan bahwa besok kita masih memiliki balance untuk trading, agar bisa bayar cicilan, bisa beli susu anak, dst. Tidak ada yang lebih menyedihkan dari pada mengetahui harga akan bergerak 200 pips tapi tidak ada cukup dana diaccount kita.

9. Sesuaikan dengan kemampuan
Apabila dibangku SMP saja belum lulus, kenapa kita berpikir layak untuk duduk dibangku SMA? Kalau trading micro saja masih sering Margin Call (MC), kenapa kita berpikir untuk bertrading distandar ga akan MC? Kalau hanya 1 lot saja sering loss, kenapa kita pikir 10 lot akan berbeda? Kalau hanya melawan seorang Cris John saja belum menang kenapa memaksakan diri untuk melawan Mike Tyson? Tidak perlu anda memikul 10 karung beras kalau saja 1 karung sudah membuat pinggang anda encok. Ikutilah prosesnya : demo, micro, mini, kemudian baru standar. 10. Saat gedung terbakar, cepatlah untuk keluar Seorang pecundang itu bukan saat kita sedang mengalami loss. Melainkan seorang pecundang itu apabila telah mengetahui bahwa harga sudah jelas-jelas balik badan namun tetap saja tidak berani untuk cut loss. Jangan takut mengakui bahwa analisa kita telah salah. Semua trader pasti pernah mengalami loss. Bahkan yang kakap sajapun masih sering salah. Tidak masalah kita loss pada hari ini, yang penting laporan akhir bulan tetap profit. Let the profit run, but cut your losses.

SAAT NYA MENJADI PENDEKAR FOREX

Wednesday 28 November 2012



Perburuan dollar sudah ada di depan mata, tapi tak setiap orang mampu untuk mengambilnya. Untuk melakukan suatu yang konsisten 10 point saja masih di bilang sulit apalagi yang 100 point. Nah, untuk bisa melakukannya diperlukan kecepatan dan kecekatan dari sang trader dalam mengambil sebuah posisi.
Berbeda dengan bisnis-bisnis konvesional, forex memiliki keharusan untuk bersikap lebih cepat, lebih tanggap, dan lebih kuat mental untuk menghadapi market. Terlepas dari ketiga hal tersebut, trader tak akan mampu bertahan di tengah hantaman gelombang market yang begitu hebat.
Apalah artinya jika kita bisa bertahan sebentar dan akhirnya MC, apalah artinya kita bisa profit kalau esoknya floating dan habis, dan apalah artinya kita bisa menang hari ini tapi esoknya tak menang lagi. Disinilah sikap mental seorang trader ditempa.
Sudah Saatnya
Dalam banyak hal mengenai trading, Anda tentu selalu menggunakan open posisi untuk memulai transaksi. Bila market sudah sesuai dengan rule sistem, dan sistem sudah memberikan signal, segeralah untuk cepat melakukan open posisi.
Bila market sedang terjadi trend, sedangkan signal sudah ditunjukkan, maka tugas Anda adalah melaksanakan transaksi dengan cepat dan tanggap. Anda tidak perlu melakukan analisa lagi, atau mencari alasan supaya benar-benar fix dan mantap.
Sudah saatnya transaksi Anda lakukan ketika harga seperti keadaan yang direncanakan sebelumnya. Ketika signal sudah keluar, itu tugas Anda untuk memutuskan terjun ke perdagangan. Bukannya menunggu harga atau melihat-lihat dulu, tapi langsung sikat dan open saat itu juga.

Jangan Tunda lagi
Sistem yang kita miliki tentu sudah ada peraturan dan perencaan mengenai rule trading. Saat Anda sudah memiliki open posisi, tiba-tiba market berbalik arah dan sudah tidak sesuai dengan rule trading Anda, segeralah lakukan cutt loss.
Jangan ada perasaan bersalah, perasaan menyesal, ataupun memiliki pemikiran analisa kedua. Bila memang market sedang berubah, dan signal menunjukkan false, saat itu juga lakukan cutt loss, jangan tunda-tunda lagi.
Analisa yang Anda lakukan seharusnya dimulai saat Anda belum memiliki open posisi. Ketika transaksi sudah mulai dijalankan, jangan memiliki harapan membuat analisa-analisa pendukung lainnya. Biarkan transaksi Anda akan melakukan tugasnya sesuai rule trading yang sudah direncakan sebelumnya.

Jangan ragu untuk mengambil langkah close posisi bila sistem trading Anda mengharuskan seperti itu adanya. Begitu signal sudah confirm, jangan tunda untuk melakukan open posisi. Jika saatnya sistem memberikan signal open buy, saat itu juga klik BUY. Bila saatnya sistem memberikan signal open sell, saat itu juga klik SELL. Dan bila sistem memberikan signal false, saat itu juga klik close posisi. Jangan berfikir macam-macam.
Perdagangan mata uang membutuhkan kesiapan dari seorang trader. Untuk mencapai kesuksesan diperlukan open posisi dan close secara lebih cepat, dan lebih tanggap. Lakukan buy bila sistem sudah mengharuskan untuk buy, begitu sebaliknya lakukan sell begitu sistem sudah menunjukkan signal sell. Jangan menunda lagi, perencaan dan analisa sudah seharusnya dilakukan sebelum transaksi dimulai. Bila hal tersebut mampu Anda lakukan, kami yakin kesuksesan besar Anda sudah ada di depan mata.

True Story, Kisah Seorang Istri Kabur Dari Rumah

Wednesday 21 November 2012




Selasa malam itu, setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, gerimis masih turun. Saya pacu motor dengan cepat dari kantor disekitar Sudirman menuju rumah di Citayam-Depok. Kerja penuh seharian membuat saya amat lelah hingga di sekitar daerah Cijantung mata saya sudah benar-benar tidak bisa dibuka lagi. Saya kehilangan konsentrasi dan membuat saya menghentikan motor dan melepas kepenatan di sebuah shelter bis di seberang Mal Cijantung. Saya lihat jam sudah menunjukan pukul 10.25 malam.

Keadaan jalan sudah lumayan sepi. Saya telpon isteri saya kalau saya mungkin agak terlambat dan saya katakan alasan saya berhenti sejenak.

Setelah saya selesai menelpon baru saya menyadari kalau disebelah saya ada seorang ibu muda memeluk seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 2 tahun. Tampak jelas sekali mereka kedinginan. Saya terus memperhatikannya dan tanpa terasa air mata saya berlinang dan teringat anak saya (Syifa) yang baru berusia 14 bulan. Pikiran saya terbawa dan berandai-andai, “Bagaimana jadinya jika yang berada disitu adalah isteri dan anak saya?”

Tanpa berlama-lama saya dekati mereka dan saya berusaha menyapanya. ”Ibu,ibu,kalau mau ibu boleh ambil jaket saya, mungkin sedikit kotor tapi masih kering. Paling tidak anak ibu tidak kedinginan” Saya segera membuka raincoat dan jaket saya, dan langsung saya berikan jaket saya.

Tanpa bicara, ibu tersebut tidak menolak dan langsung meraih jaket saya. Pada saat itu saya baru sadar bahwa anak lelakinya benar-benar kedinginan dan giginya bergemeletuk.

“Tunggu sebentar disini bu!” pinta saya. Saya lari ke tukang jamu yang tidak jauh dari shelter itu dan saya meminta air putih hangat padanya. Dan alhamdulillah, saya justru mendapatkan teh manis hangat dari tukang jamu tersebut dan segera saya kembali memberikannya kepada ibu tersebut. “Ini bu,.. kasih ke anak ibu!” selanjutnya mereka meminumnya berdua.

Saya tunggu sejenak sampai mereka selesai. Saya hanya diam memandangi lalu lalang kendaraan yang lewat “Bapak, terima kasih banyak, mau menolong saya,” sesaat kemudian ibu tersebut membuka percakapan. "Ah, tidak apa-apa, ngomong-ngomong ibu pulang kemana?" tanya saya. "Saya tinggal di daerah Bintaro tapi…" (dia menghentikan bicaranya), "Bapak pulang bekerja?" dia balas bertanya.

“Ya” jawab saya singkat.

“Kenapa sampai larut malam pak, memangnya anak isteri bapak tidak menunggu?" tanyanya lagi. Saya diam sejenak karena agak terkejut dengan pertanyaannya.

“Terus terang bu, sebenarnya selama ini saya merasa bersalah karena terlalu sering meninggalkan mereka berdua. Tapi mau bilang apa, masa depan mereka adalah bagian dari tanggung jawab saya. Saya hanya berharap semoga Allah terus menjaga mereka ketika saya pergi.” Mendengar jawaban saya si ibu terisak, saya jadi serba salah. “Bu, maafkan saya kalau saya salah omong."

"Pak kalau boleh saya minta uang seratus ribu, kalau bapak berkenan? Pintanya dengan sedih dan sopan." Air matanya berlinang sambil mengencangkan pelukan ke anak lelakinya.

Karena perasaan bersalah, saya segera keluarkan uang limapuluh-ribuan 2 lembar dan saya berikan padanya. Dia berusaha meraih dan ingin mencium tangan saya, tetapi cepat-cepat saya lepaskan. “Ya sudah, ibu ambil saja, tidak usah dipikirkan!” saya berusaha menjelaskannya. “Pak kalau jas hujannya saya pakai bagaimana? Badan saya juga benar-benar kedinginan dan kasihan anak saya,” kembali ibu tersebut bertanya dan sekarang membuat saya heran. Saya bingung untuk menjawabnya dan juga ragu memberikannya. Pikiran saya mulai bertanya-tanya, Apakah ibu ini berusaha memeras saya dengan apa yang ditampilkannya di hadapan saya? Tapi saya entah mengapa saya benar-benar harus mengikhlaskannya. Maka saya berikan raincoat saya dan kali ini saya hanya tersenyum tidak berkata sepatahpun.

Tiba tiba anaknya menangis dan semakin lama semakin kencang. Ibu tersebut sangat berusaha menghiburnya dan saya benar-benar bingung sekarang harus berbuat apa? Saya keluarkan handphone saya dan saya pinjamkan pada anak tersebut. Dia sedikit terhibur dengan handphone tersebut, mungkin karena lampunya yang menyala. Saya biarkan ibu tersebut menghibur anaknya memainkan handphone saya. Sementara itu saya berjalan agak menjauh dari mereka. Badan dan pikiran yang sudah lelah membuat saya benar-benar kembali tidak dapat berkonsentrasi. Mungkin sekitar 10 menit saya hanya diam di shelter tersebut memandangi lalu lalang kendaraan. Kemudian saya putuskan untuk segera pulang dan meninggalkan ibu dan anaknya tersebut. Saya ambil helm dan saya nyalakan motor, saya pamit dan memohon maaf kalau tidak bisa menemaninya. Saya jelaskan kalau isteri dan anak saya sudah menunggu dirumah. Ibu itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya.

Dia meminta no telpon rumah saya dan saya tidak menjawabnya, saya benar-benar lelah sekali dan saya berikan saja kartu nama saya. Sesaat kemudian saya lanjutkan perjalanan saya.
Saya hanya diam dan konsentrasi pada jalan yang saya lalui. Udara benar-benar terasa dingin apalagi saat itu saya tidak lagi mengenakan jaket dan raincoat ditambah gerimis kecil sepanjang jalan. Dan ketika sampai di depan garasi dan saya ingin menelpon memberitahukan ke isteri saya kalau saya sudah di depan rumah, saya baru sadar kalau handphone saya tertinggal dan masih berada di tangan anak tadi. Saya benar-benar kesal dengan kebodohan saya. Sampai di dalam rumah saya berusaha menghubungi nomor handphone saya tapi hanya terdengar nada handphone dimatikan. “Gila. Saya benar-benar goblok, tidak lebih dari 30 menit saya kehilangan handphone dan semua didalamnya,” dengan suara tinggi, saya katakan itu kepada isteri saya dan dia agak tekejut mendengarnya. Selanjutnya saya ceritakan pengalaman saya kepadanya. Isteri saya berusaha menghibur saya dan mengajak saya agar mengikhlaskan semuanya. “Mungkin Allah memang menggariskan jalan seperti ini. Sudahlah sana mandi dan shalat dulu, kalau perlu tambah shalat shunahnya biar bisa lebih ikhlas,” dia menjelaskan. Saya segera melakukannya dan tidur.

Keesokan paginya saya terpaksa berangkat kerja seperti biasanya. Pikiran saya terus melanglang buana terhadap kejadian tadi malam. Saya belum benar-benar belum mengikhlaskan kejadian tadi malam bahkan sesekali saya mengumpat dan mencaci ibu dan anak tersebut didalam hati karena telah menipu saya.

Sampai di kantor, saya kaget melihat sebuah bungkusan besar diselimuti kertas kado dan pita berada di atas meja kerja saya. Saya tanya ke office boy, siapa yang mengantar barang tersebut. Dia hanya menjawab dengan tersenyum kalau yang mengantar adalah supirnya ibu yang tadi malam, katanya bapak kenal dengannya setelah pertemuan semalam bahkan dia menambahkan kelihatannya dari orang berada karena mobilnya mercy yang bagus.

“Bapak selingkuh ya, pagi-pagi sudah dapat hadiah dari perempuan?" tanyanya sedikit bercanda kepada saya. Saya hanya tersenyum dan saya menanyakan apakah dia ingat plat nomor mobil orang tersebut, office boy tersebut hanya menggelengkan kepala...

Segera saya buka kotak tersebut dan “Ya Allah, semua milik saya kembali. Jaket, raincoat, handphone, kartu nama dan uangnya. Yang membuat saya terkejut adalah uang yang dikembalikan sebesar 2 juta rupiah jauh melebihi uang yang saya berikan kepadanya. Dan juga selembar kertas yang tertulis :


”Pak, terima kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat dengan suami saya karena beliau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. Bodohnya, dompet saya hilang setelah saya berjalan-jalan dengan anak saya di Mall Cijantung. Sebenarnya saya semalam ingin melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di Depok, tetapi saya jadi bingung karena tidak ada lagi uang untuk ongkos makanya saya hanya berdiam di halte bis itu. Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan anaknya juga. Salam dari suami saya untuk bapak. Salam juga dari kami sekeluarga untuk anak-isteri bapak di rumah. Suami saya berharap, biarlah bapak tidak mengetahui identitas kami dan biarlah menjadi pelajaran kami berdua . Oh ya, maaf handphone bapak terbawa dan saya juga lupa mengembalikannya tadi malam karena saya sedang larut dalam kesedihan. 

Terima kasih."


Segera saya telpon isteri saya dan saya ceritakan semua yang ada dihadapan saya. Isteri saya merasa bersyukur dan meminta agar semua uangnya diserahkan saja ke masjid terdekat sebagai amal ibadah keluarga tersebut. 

Mampukah Aku Berhasil Di Dunia Trading Forex ??

Wednesday 14 November 2012




Ketika anda bertrading, terdapat 2 emosi yang harus anda taklukkan, FEAR (ketakutan), dan GREEDY (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap trader akan mengalami kedua emosi tersebut. Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah, banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.
Trader yang ingin cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modal dalam sekali transaksi. Pergerakan harga dipasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut, hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan dan berhasil.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh para trader untuk membantu mengatasi 2 emosi yang saya sebutkan diatas :

Tetapkan tujuan yang Masuk Akal.
Hampir setiap buku yang mengisahkan pengalaman seorang trader yang berhasil selalu menyampaikan bahwa keberhasilan yang dicapai didorong oleh tujuan yang mereka tetapkan.
Tujuan tersebut membantu mereka untuk menjadi fokus dan berhasil. Seseorang akan bekerja secara efektif bila dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara kerja pikiran anda.
Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan dapat dicapai, maka :
    Tujuan Harus Realistis.
    Tujuan harus Dapat Dicapai.
    Tujuan Harus Dapat Diukur.

Learning to Love to Take a Loss
Pepatah yang akan anda sering dengar dari sesama trader adalah “Belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan”. Dalam bisnis apapun ada waktunya anda rugi terlebih dahulu, yakni waktu-waktu dimana usaha anda mungkin belum terlalu dikenal, masih harus memberi diskon untuk menarik pelanggan, hal itu sangat wajar dalam dunia bisnis. Demikian juga dalam bisnis valas, ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan. Belajar untuk menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh seorang trader yang berhasil.
Jangan pernah menyalahkan siapapun atau apapun, baik itu broker, sistem trading dll.. Mulai belajar menerima tanggung jawab, sama seperti anda menerima kemenangan dengan tangan terbuka. Demikian juga saat anda menerima kekalahan dengan sikap penuh tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan tersebut. Cari tahu apa yang membuat anda bisa kalah dan belajarlah darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus menghadapi puluhan kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka memandang kerugian sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama dengan kemenangan. Seorang trader yang sukses bukanlah seorang trader yang tidak pernah kalah, tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan resiko kekalahan dan menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang benar. (Probabilitas kemenangannya lebih besar dibandingkan kekalahannya.

Anda layak menerima Kemenangan Besar dan Cepat
Ada banyak pemikiran yang salah yang anda terima dari orang tua/budaya, bahkan lingkungan tempat anda bertumbuh besar. Banyak diantara anda yang diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang haruslah bekerja keras. Semakin keras bekerja, semakin banyak anda mendapatkan uang.
Kesadaraan demikian terbawa hingga kini dan ketika anda mulai bertransaksi valas…bammm… transaksi anda menghasilkan keuntungan $1000 dalam waktu kurang dari 5 menit. Ada perasaan “tidak layak” untuk mendapatkan uang tersebut dalam waktu secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah hal yang tidak dapat di duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda berkurang hanya demi mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat kemenangan yang cepat tadi. Kemenangan besar yang anda peroleh merupakan salah satu hasil kerja keras dan investasi anda. Anda layak mendapatkan itu.

Aturan Bertransaksi
Buat peraturan untuk anda sendiri, yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda pelajari selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering lakukan dan biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah :
    Mulailah dengan Doa, ataupun sikap yang membuat diri anda santai.
    Jika target telah terpenuhi, berhentilah.
    Banyak membaca mengenai analisa Fundamental
    Banyak membaca Buku dan updgrade you knowladge.
    Disiplin dalam melakukan Trading Stratedy yang telah anda lakukan.
    Olah Raga dan Tidur yang cukup.
    Dan Buat Prioritas.

Membuat Stop Loss yang Bijaksana
Kemampuan anda untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan harga sangat terbatas (anda tidak mungkin online 24jam sehari). Menyadari keterbatasan yang anda miliki dan mulai menggunakan Stop Loss adalah sebuah langkah preventif yang sederhana dan sangat bijaksana.
Being Objective
Menjadi objektif saat mengamati pasar sangatlah penting. Trader yang objektif akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangaan untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku “The Disciplined Trader”, menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif. Berikut ketujuh karakteristiknya :
    Anda tidak merasa ditekan
    Anda tidak merasa Takut.
    Anda tidak merasa di Tolak.
    Tidak ada Benar dan Salah.
    Anda yakin dengan penilaian yang telah anda buat, dan itulah yang anda kerjakan.
    Anda dapat menganalisa pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang  
    mengambil sesuatu posisi.
    Biasakan diri anda tidak terfokus pada Uang, melainkan pada pergerakan Harga.

Revenge Trading
Jangan pernah transaksi dengan tujuan ‘balas dendam’. Dalam kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda marah, marah pada pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan anda. marah atas kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda mengambil keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi. Dengan begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran yang jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi). Bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin besar dan semakin menghabiskan modal anda.


Bagaimana dengan anda ??? Berani Mencoba Menjadi lebih Baik ???!!!
Salam Profit !!!

Trading Forex carries a high level of risk and may not be suitable for all investors. There is a possibility that you could sustain a loss of all of your investment and therefore you should not invest money that you cannot afford to lose. You should be aware of all the risks associated with Foreign Exchange Online Trading